Kegiatan Pembinaan Persiapan Kehidupan Berkeluarga dan Triad Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja
PEMBINAAN PERSIAPAN KEHIDUPAN BERKELUARGA DAN TRIAD KESEHATAN REPRODUKSI BAGI REMAJA | ||
Sejalan dengan pertumbuhan fisik yang pesat pada masa remaja, perkembangan emosional dan intelektual pun terjadi dengan pesat. Pertumbuhan ini turut memengaruhi bagaimana remaja mengkonsumsi makanan dan menjaga kesehatan dirinya. Remaja mengalami fase peningkatan kemampuan berpikir abstrak dan imajinasi, serta adanya kegalauan emosi dan keinginan untuk memperbaiki citra tubuh seperti teman sebayanya atau idolanya. Remaja perempuan seringkali melakukan diet ketat dan remaja laki-laki sering kali mengkonsumsi suplemen agar ototnya tumbuh seperti orang dewasa | ||
Masa remaja disebut pula sebagai masa social hunger (kehausan sosial) yang ditandai dengan adanya keinginan untuk bergaul dan diterima dilingkungan kelompok sebayanya (peer group). Penolakan dari peer group dapat menimbulkan frustasi dan menjadikan remaja merasa terisolasi dan rendah diri. Sebaliknya, apabila remaja dapat diterima oleh rekan sebayanya dan bahkan menjadi idola, ia akan merasa bangga dan memiliki kehormatan dalam dirinya. | ||
Permasalahan perilaku sosial remaja tidak hanya terjadi dengan kelompok sebayanya, tetapi juga dapat terjadi dengan orang tua dan orang dewasa lainnya, termasuk dengan guru di sekolah. Hal ini disebabkan oleh adanya keinginan yang ambivalen pada masa remaja, khususnya remaja awal. Disatu sisi remaja punya keinginan untuk melepaskan ketergantungan dan dapat menentukan pilihannya sendiri, sementara disisi lain, remaja masih membutuhkan orang tua, terutama dari segi ekonomi. | ||
Sejalan dengan pertumbuhan organ reproduksi, hubungan sosial yang dikembangkan pada masa remaja ditandai pula dengan adanya keinginan untuk menjalin hubungan khusus dengan lawan jenis. Jika tidak dibimbing dengan baik, hal ini dapat menjurus kepada penyimpangan perilaku sosial dan perilaku seksual. Apabila remaja pada umumnya memiliki keinginan untuk mencoba-coba dan menguji norma yang ada. Apabila tidak dibimbing, ada kemungkinan timbul konflik nilai dalam diri remaja maupun dengan lingkungannya. | ||
Masalah utama masa remaja adalah memecahkan krisis identitas dan kebingungan identitas (identity crisis vs identity confusion) untuk dapat menjadi orang dewasa unik dengan pemahaman diri yang utuh dan memahami peran nilai dalam masyarakat. Identitas terbentuk ketika remaja berhasil memecahkan tiga masalah utama, yaitu pilihan pekerjaan, adopsi nilai yang diyakini dan dijalani, serta perkembangan identitas seksual yang memuaskan. | ||
Tanggal 06 Maret 2024 bertempat di Ruang Pertemuan Kecamatan Prabumulih Timur, Dinas PPKBPPPA Kota Prabumulih melaksanakan kegiatan Program Pemberdayaan dan Peningkatan Keluarga Sejahtera melalui Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga berupa Penyuluhan tentang Peran Remaja dalam mencegah Penyalahgunaan Narkoba, Gizi Bagi Remaja dalam Upaya Pencegahan Stunting, Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Pernikahan Dini serta Kelembagaan PIK Remaja, Genre dan Bina Keluarga Remaja yang diikuti oleh 40 (empat puluh) orang remaja calon pengantin. | ||
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, peserta memiliki pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, kesehatan reproduksi, pencegahan pernikahan dini dan gizi bagi remaja, serta pengetahuan tentang stunting. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini remaja dapat meningkatkan kualitas penyiapan berkeluarga dan dapat menjadi anggota Bina Keluarga Remaja dan PIK-Remaja. |
Tidak ada komentar
Posting Komentar